Senin, 28 September 2009

PENILAIAN AKUNTANSI DAN KLASIFIKASI AREA KULTUR

PENILAIAN AKUNTANSI DAN KLASIFIKASI AREA KULTUR
Membuat formulasi hipotesis yang sesuai dengan nilai-nilai sosial untuk penilaian akuntansi internasional menjelaskan bahwa pentingnya nilai-nilai sosial pada tingkatan subkultur akuntansi yang rupanya menjadi ketidakpastian dan individualisme. Saat kekuatan jarak dan maskulinitas juga menjadi sesuatu yang berarti, maskulinitas memperlihatkan apa yang menjadi lebih penting dalam penilaian sistem akuntansi.

Hal itu didukung oleh klasifikasi area kultur didalam konteks kombinasi nilai-nilai akuntansi. Untuk mendukung pernyataan tersebut maka digunakanlah perbedaan yang dibuat diantara kepentingan untuk sistem akuntansi.

Nilai-nilai akuntansi lebih relevan untuk aturan profesional atau kekuasaan untuk sistem akuntansi dan pelaksanaannya dirasa lebih menjadi profesional dan ruang keseragaman dalam menyangkutkannya dengan regulasi dan pelaksanaan yang ada atau kecocokannya. Menurutnya, hal itu dapat dikombinasikan dan diklasifikasi dari hipotesis area kultur pada dasar analisis mereka pad gambar 3: dalam referensi pendapat mereka ada hal yang membuat hubungan itu relevan diantara dimensi nilai dan hasil kelompok dari suatu daerah yang diidentifikasi dari analisis statistik yang dikeluarkan oleh hofstede (1980,pp,223, 316). Dari klasifikasi itu kita dapat melihat dengan jelas bahwa anglo dan nordic berada didalam area kultur yang berlawanan dengan jerman dan daerah latin yang berada pada satu area. Sedangkan jepang, near eastern, less developed latin, less developed asian dan african berada dalam satu kultur.

Nilai-nilai akuntansi lebih relevan untuk penggunaan praktik pengukuran dan pengungkapan tingkat informasi secara jelas bahwa dia sangat konservatif dan rahasia. Menurutnya, mereka dapat mengkombinasikan dan mengklasifikasikan kultur area hipotesis pada dasar keputusan sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar 4.




SISTEM AKUNTANSI: KEKUASAAN DAN PELAKSANAANYA

Dalam membuat klasifikasi referensi juga membuat hubungan yang relevan diantara nilai-nilai dan hasil dari daerah yang diidentifikasi analisis statistik yang dikeluarkan oleh hofstede (1980,pp,316,324). Disini kita dapat melihat secara jelas divisi kultur di dalam grup dimana koloni asia yang tidak berhubungan dengan anglo dan nordic dan juga jerman, more developed latin yang mana mempunyai hubungan tertutup dengan jepang, less developed asian,afrika,less developed latin dan juga near eastern area.
SISTEM AKUNTANSI : PENGUKURAN DAN PENGUNGKAPAN


RINGKASAN DAN KESIMPULAN
Dari penelitian ini memperlihatkan adanya perbedaan pola akuntansi dan bahwa pengembangan sistem nasional dari pelaporan keuangan perusahaan adalah berhubungan untuk faktor lingkungan., identifikasi pada pola dan faktor yang berpengaruh meliputi kontroversi yang ada. Hal yang berarti dari kultur didalam konteks sejauh ini masih jelas dan relatif adalah isu yang diabaikan didalam pengembangan ide mengenai klasifikasi internasional.

1 komentar: